Sariagri - Guru Besar IPB University, Firdaus mengatakan peran sektor pertanian sangat besar dalam menjaga stabilitas negara. Menurut dia, potensi sektor pertanian sangat besar dalam menjanjikan invetasi.
"Peran pertanian itu sangat vital bagi stabilitas sebuah negara. Bahkan potensinya sangat besar sebagai industri yang menjanjikan investasi," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).
Potensi pertanian dalam menjaga stabilitas negara, lanjut dia, harus bisa dijaga dengan cara meningkatkan produktivitas. Apalagi, berdasarkan hasil penelitiannya, produksi merupakan faktor kunci dan faktor penentu dari keberlangsungan usaha.
"Jadi selain penyediaan bibit bermutu dan pengairan yang cukup, juga ada faktor pemupukan yang harus tepat dan berimbang. Tentunya upaya pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) yang lebih ramah lingkungan dan penanganan pasca panen agar nilai tambah lebih besar lagi diperoleh petani," katanya.
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB, Sahara menegaskan industri pertanian merupakan faktor pendukung utama dalam memulihkan ekonomi nasional. Bahkan pertanian menjadi faktor penting dalam mendorong kedaulatan pangan, utamanya saat menghadapi ancaman krisis global.
"Terlepas dari berbagai tantangan dan kondisi ekonomi, termasuk pandemi COVID-19, industri pertanian terbukti mampu bertahan dan terus tumbuh positif," katanya.
Berdasarkan data BPS, Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian pada kuartal IV-2020 tumbuh 2,59 persen (YonY). Sedangkan serapan tenaga kerja di sektor ini mencapai 29,5 persen per Februari 2021, meningkat 0,36 persen dari tahun sebelumnya.
Di samping itu, sektor pertanian juga menjadi satu-satunya sektor yang tumbuh positif saat pandemi yaitu 2,59 persen (YonY). Selanjutnya di triwulan II-2021, pertanian tumbuh tinggi 12,93 persen (YonY). Sementara ekspor pertanian pada tahun 2021 meningkat lebih dari 47 persen.
Pengamat ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan industri pertanian bisa menjadi penggerak utama dalam pemulihan ekonomi nasional. Apalagi sektor pertanian menjadi pilar utama perekonomian nasional yang konsisten tumbuh dan menyumbang 14,3 persen terhadap PDB nasional pada kuartal III-2021.
Menurut Bhima, sektor pertanian memiliki prospek cerah untuk pasar saham yang sedang booming. Misalnya potensi pada nilai jual e-commerce dan digitalisasi di sektor keuangan.
"Buktinya emiten-emiten saham berbasis komoditas pertanian dan perkebunan tercatat mengalami kenaikan signifikan selama masa pandemi. Beberapa investor global bahkan meyakini ditengah tantangan pemulihan ekonomi, performa sektor pertanian akan menjadi champion dalam jangka panjang," katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap jalanya pembangunan sektor pertanian. Saat ini pemerintah tengah fokus pada upaya peningkatan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kami terus mendorong peningkatan produksi pertanian dengan berbagai bantuan seperti perbenihan, pembekalan petani milenial dan pengenalan alsintan," katanya.
Video terkait:
http://dlvr.it/SJDmZm
http://dlvr.it/SJDmZm