Sariagri - Serbuan varian baru Covid-19 yakni B.1.1529 atau dikenal sebagai Omicron patut diwaspadai. Setelah varian Delta Plus, varian ini seolah mengancam kesehatan.
Meski demikian, Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian Omicron tidak meningkatkan keparahan individu yang terinfeksi. "Varian Omicron ini walau cepat menular, tidak meningkatkan tingkat keparahan. Terutama pada individu yang sudah divaksin. Maka dari itu ayo segera vaksinasi," ujar Nadia.
Untuk itu, Nadia menyarankan agar semua pihak perlu sesegera mungkin mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk menutup celah mutasi virus SARS-CoV-2 semakin berkembang di Indonesia.
"Masih menyisakan kelompok sasaran yang belum mendapatkan vaksin, itulah yang menjadi celah virus tadi untuk menularkan dan berkembang di dalam masyarakat," kata dia.
Nadia menuturkan bahwa terjadinya gelombang ketiga Covid-19 yang saat ini dialami oleh beberapa negara lainnya, karena masih ada warga yang belum divaksin sehingga membuka sebuah celah untuk virus berkembang. Meskipun cakupan vaksinasi di negara-negara itu telah mencapai 50 hingga 60 persen.
Selain menyebabkan virus menjadi berkembang, celah tersebut mempercepat virus untuk menyebarkan infeksi kepada lebih banyak orang dan akan menghasilkan mutasi-mutasi virus baru untuk melakukan adaptasi diri dengan lingkungan sekitarnya. "Maka itu menjadi penting bahwa saat ini kita menyegerakan saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksinasi dosis satu, dosis kedua supaya tadi tidak ada celah tadi untuk si virus berkembang kemudian menyesuaikan dan menghasilkan varian baru," ujar dia. Menanggapi perlunya vaksin booster saat ini, Nadia mengatakan pemberian vaksin booster belum diperlukan. Namun, hal terpenting yang harus diperhatikan saat ini adalah seluruh masyarakat yang menjadi sasaran pemerintah, bisa mendapatkan vaksin dosis lengkap. Ia juga mengatakan fokus pemerintah saat ini adalah membagikan vaksin Covid-19 pada orang-orang yang belum mengikuti vaksinasi di daerah karena jumlahnya yang terbatas. Nadia meminta masyarakat di daerah untuk tidak memilih-milih merek vaksin Covid-19 yang tersedia. Sehingga, diharapkan dapat secepat mungkin membentuk kekebalan kelompok melalui vaksin dosis lengkap tersebut. "Yang jadi concern kita adalah ini penting untuk berbagi pada saudara-saudara kita yang belum divaksin. Karena ketersediaan vaksin ini terbatas, jadi yang paling baik ketersediaan vaksin yang terbatas ini adalah kita mencapai vaksinasi dosis lengkap tadi," tegas Nadia.
Video terkait:
http://dlvr.it/SH9S9Q
http://dlvr.it/SH9S9Q